Pascasarjana ARS University

Pengaruh Faktor Internal dan Faktor Eksternal Obat Terhadap Keputusan Konsumen Dalam Memilih Obat Swamedikasi di Apotik S, Tangerang Selatan

Penulis
Dosen:
  1. H. Purwadhi
  2. Agus Hadian Rahim
Mahasiswa:
  1. Yohanes Firmansyah
Tanggal Terbit
22 Januari 2024
Kategori
Jurnal Nasional Terakreditasi [SINTA 5]
Penerbit
Innovative: Journal Of Social Science Research
Kota / Negara
Bangkinang, Kampar, Riau / Indonesia
Volume
Vol. 4 No. 1 (2024)
Halaman
5383-5398
URL
https://j-innovative.org/index.php/Innovative/article/view/8469
Abstrak
Swamedikasi adalah praktik di mana individu secara mandiri memilih dan menggunakan obat-obatan tanpa resep dokter untuk mengatasi kondisi kesehatan mereka. Faktor internal obat dan faktor eksternal (seperti persepsi konsumen, harga, tempat, promosi serta referensi) dapat mempengaruhi keputusan konsumen dalam memilih obat-obatan swamedikasi. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh faktor internal dan faktor eksternal terhadap keputusan konsumen dalam memilih obat swamedikasi di Apotik S, Tangerang Selatan. Penelitian kuantitatif dengan metode survei untuk mengumpulkan data dari sampel konsumen yang mengunjungi Apotik S, Tangerang Selatan. Sampel dipilih menggunakan metode pengambilan non random consecutive sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner yang mencakup pertanyaan-pertanyaan terkait faktor internal dan eksternal, serta keputusan konsumen dalam memilih obat swamedikasi. Analisa data berupa uji validitas-realibilitas, analisa univariat, dan multivariat. Faktor internal obat dan faktor eksternal obat seperti persepsi dasar responden, harga, tepat, promosi, dan referensi secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepatuhan melaksanakan keputusan konsumen dalam memilih jenis obat untuk swamedikasi (generik/ bermerek) (p-value < 0,05) Faktor internal dan eksternal memiliki pengaruh signifikan terhadap keputusan konsumen dalam memilih obat swamedikasi di Apotik S, Tangerang Selatan. Oleh karena itu, pemahaman yang lebih baik tentang faktor-faktor ini dapat membantu apotik dan pihak terkait untuk mengembangkan strategi yang lebih efektif dalam mempromosikan penggunaan obat swamedikasi yang aman dan tepat.